Rabu, 10 Juli 2019

__Merawat Cinta__
📝 Nelsi Herman
.
.
.

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).

Merawat cinta untuk tetap tumbuh dalam istiqomah adalah sesuatu yang penting. Butuh teman-teman yang baik untuk saling mengingatkan agar senantiasa istiqomah dalam ketaatan kepada Allah.

Teman yang baik bukan yang membenarkan semua apa pun yang engkau lakukan, tetapi yang bisa adil menilaimu, membenarkan dikala benar, dan menasehatimu dikala salah.

Tidak ada perteman yang sempurna. Canda, tawa, perselisihan, air mata, menjadi bumbu cinta yang paling sedap dalam ukhuwah. Bukankah cinta adalah ibadah? Maka izinkan diri ini mengatakan "SUNGGUH KU MENCINTAIMU KARENA ALLAH".

Biarkan cinta dan rindu dalam dekapan ukhuwan tetap menyapa, walau terpisah oleh jarak sehingga pertemuan tidak lagi bisa dinikmati lebih sering dibandingkan waktu-waktu yang telah berlalu.

Tidak pernah ku ketahui ada obat yang lebih mujarab dari orang yang saling merindu kecuali pertemuan. Semoga pertemuan ini bukan sekedar euforia saja, tetapi sebagai bentuk cinta karena Allah. Saling menasehati dalam ketaatan dan istiqomah, dibalik hingar bingar dunia yang semakin menjadi.

__Merawat Cinta__ 📝 Nelsi Herman . . . “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seor...